Senin, 26 November 2012

Volume Bangun Ruang dengan Java

Selamat pagi gan. . ! ! !
Kali ini saya akan share program "Menghitung Volume Bangun Ruang dengan Java", programnya masih sederhana gan, hanya terdiri dari 4 class. . .pada program ini menggunakan konsep inheritance atau pewarisan, dimana kelas induk mewariskan seluruh method dan atribut kepada kelas anaknya. sehingga kelas anak dapat mengakses seluruh method dan atribut dimiliki oleh class induknya, dalam pewarisan menggunakan extends sebagai kata kuncinya.

listing program

public class BangunRuang {                                   //class induk
private String NamaBangun;                                  //deklarasi variabel NamaBangun dg tipe data String
private double VolumeBangun;                              //deklarasi variabel VolumeBangun dg tipe data double

public String getNamaBangun() {                         //membuat method getter pada atribut NamaBangun
    return NamaBangun;                                       //pengembalian nilai pada atribut NamaBangun
}
public void setNamaBangun(String namaBangun) {   //membuat setter
    NamaBangun = namaBangun;
}
public double getVolumeBangun() {
    return VolumeBangun;
}
public void setVolumeBangun(double volumeBangun) {
    VolumeBangun = volumeBangun;
}
}



public class Balok extends BangunRuang{                    //class turunan atau class anak
private double panjang,lebar,tinggi;

public double getPanjang() {
    return panjang;
}

public void setPanjang(double panjang) {
    this.panjang = panjang;
}

public double getLebar() {
    return lebar;
}

public void setLebar(double lebar) {
    this.lebar = lebar;
}

public double getTinggi() {
    return tinggi;
}

public void setTinggi(double tinggi) {
    this.tinggi = tinggi;
}

public double Hasil(){
    return(getLebar()*getPanjang()*getTinggi());
}
}








public class Kubus extends BangunRuang{                             //class turunan atau class anak           
    private double sisi;

    public double getSisi() {
        return sisi;
    }

    public void setSisi(double sisi) {
        this.sisi = sisi;
    }
    public double Hasil(){
        return (getSisi()*getSisi()*getSisi());
       
    }
}



import java.util.Scanner;


public class MenuUtama {                                //class utama pada program

    /**
     * @param args
     */
    public static void main(String[] args) {
        int pilih;
        Scanner sc = new Scanner(System.in);
        Kubus k = new Kubus();
        Balok b = new Balok();
        Tabung t= new Tabung();
        System.out.print("Menghitung Ruang\n"+
                           "1.Kubus\n"+
                           "2.Balok\n"+
                           "3.Tabung\n"+
                           "masukkan pilihan(1/2/3):");
        pilih=sc.nextInt();
        if(pilih==1){
            k.setNamaBangun("Kubus");
            System.out.print("Masukkan sisi :");
            k.setSisi(sc.nextDouble());
            k.setVolumeBangun(k.Hasil());
            System.out.println("volume "+k.getNamaBangun()+ " adalah "+k.getVolumeBangun());
        }
        else if(pilih==2){
            b.setNamaBangun("Balok");
            System.out.print("masukkan panjang : ");
            b.setPanjang(sc.nextDouble());
            System.out.print("masukkan lebar   : ");
            b.setLebar(sc.nextDouble());
            System.out.print("masukkan tinggi  : ");
            b.setTinggi(sc.nextDouble());
            b.setVolumeBangun(b.Hasil());
            System.out.println("volume "+b.getNamaBangun()+ " adalah "+b.getVolumeBangun());
        }
        else{
            t.setNamaBangun("Tabung");
            System.out.print("masukkan jari-jari : ");
            t.setJari(sc.nextDouble());
            System.out.print("masukkan tinggi    : ");
            t.setTinggi(sc.nextDouble());
            t.setVolumeBangun(t.hasil());
            System.out.println("volume "+t.getNamaBangun()+ " adalah "+t.getVolumeBangun());
        }
       

    }

}

sekian dulu gan dari saya, jika ada kekurangan mohon dimaklumi gan. . .heheheehe




Jumat, 09 November 2012

Manfaat Kopi bagi Kesehatan

Secangkir kopi bagi saya adalah sebuah awal dari segalanya. Dalam sehari mungkin saya bisa menghabiskan bergelas-gelas kopi, pagi, siang, sore, dan malam hari. Iseng-iseng saya mencari artikel tentang beberapa manfaat kopi untuk kesehatan, tentu saja ini mungkin bisa dikatakan hanya sebuah retorika pembelaan diri. Tapi saya pikir ini patut kita ketahui juga dan menjadi pengetahuan yang mungkin suatu saat akan bermanfaat.

Berikut beberapa point dan manfaat dari secangkir minuman yang bernama kopi, yang berhasil saya rangkum dari berbagai sumber :
  1. Kafein yang terkandung didalam kopi adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), cokelat, maupun obat-obatan
  2. Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi atau teh 15 menit atau 30 menit sebelum Anda melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya mungkin akan cukup lumayan, karena kafein yang terdapat pada kopi atau teh terbukti mampu memberikan ’sinyal’ pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak.
  3. Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat atau teh hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe Vinson, Ph.D., dari University of Scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman ini ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.
  4. Kafein mengurangi derita sakit kepala. Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein.
  5. Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru.
  6. Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah, bisa melakukan aktifitas fisik lebih lama, di perkirakan karena kafein membuat “bahan bakar” yang dipakai otot lebih lama.
  7. Kafein bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik.
  8. Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).
  9. Kopi dapat meningkatkan penampilan mental dan memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi. Penelitian di Universitas Arizona ditemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi sebelum test memori menunjukkan perkembangan yang signifikan dibanding mereka yang minum kopi tanpa kafein.
  10. Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA.
  11. Kafein juga melindungi jantung dan kanker.Untuk mengurangi risiko pengidapan diabetes mulailah meminum kopi. Seseorang yang minum kopi lebih dari enam cangkir sehari berisiko rendah terserang diabetes dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Demikian simpulan sebuah riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS.
  12. Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi.
  13. Minum kopi membuat sperma “berenang” lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan pria. Hal ini diumumkan para ilmuwan Brasil dalam pertemuan “American Society for Reproductive Medicine” di San Antonio, dimana pembicaraan utama berkisar pada efek obat-obatan terhadap kesuburankaum adam.
Banyak bukan manfaatnya? Jadi mengapa anda tidak mulai mengawali hari-hari anda dengan secangkir kopi, hehehehehe. . .

Kamis, 08 November 2012

Pengertian Lapisan Ozon, Bahan Perusak Ozon & Dampaknya Bagi Kesehatan

Apakah itu Ozon teman-teman? Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang terkandung dalam partikel ozon adalah tiga buah oksigen (O3). Sedangkan keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi ) sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km dr puncak troposfer) disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling banyak.
Pertanyaannya kemudian bagaimana jika lapisan ozon menipis?, “ Menipisnya lapisan ozon menyebabkan meningkatnya radiasi ultraviolet matahari terutama UV-B yang mampu mencapai permukaan bumi”. Dari data dan pengamatan kondisi ozon di atmosfir kondisi dari bulan Oktober 1980 sampai dengan Oktober 1991 kondisi lubang pada lapisan ozon makin memprihatinkan dan makin membesar, hampir sebesar benua Australia. Kondisi terbaru memang sudah lebih baik menurut data per – 9 September 2011 minimum 164 DU terletak di lokasi 76 derajat selatan dan 108 derajat sebelah barat dengan luas sekitar 18.12 million km2 dan kehilangan partikel ozon sebesar 8.14 megatron. Dari foto satelit lubang ozon di kutub utara masih terlihat terjadi penipisan. penipisan itu berada di sekitar Rusia dan Skandinivia, selain yang juga terlihat di Australia.

Banyaknya Bahan Perusak Ozon (BPO) Disekeliling Kita

Bahan Perusak Ozon masuk ke Indonesia melalui impor, karena bahan ini diperlukan oleh industri baik untuk manufaktur AC/Refrigerasi dan Industri Busa, maupun untuk kegiatan servis produk (barang) yang menggunakan BPO. Umumnya penggunaan CFC dan HCFC sebagian untuk membantu daya semprot pada peralatan kosmetik (cth. hairspray), semprot nyamuk, peralatan pemeliharaan otomotif, pembersih rumah, cat semprot dan alat kesehatan.
Selain itu CFC dan HCFC dipergunakan untuk membuat busa pelapis insulasi panas yang digunakan untuk menahan panas agar tidak masuk kedalam lemari pendingin dan mencegah dingin tidak keluar dari peralatan pendingin. Penggunaan CFC dan HCFC pada pembuatan busa sol sepatu, tempat tidur, jok kursi dan stereoform pada wadah makanan. SElain CFC dan HCFC, dikenal pula istilah halon, penggunaan halon untuk bahan pemadam kebakaran dan masih banyak seperti dibawah ini;
Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin padaAC, Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin untuk Refrigerasi.
Penggunaan CFC-11 sebagai bahan pengembang tembakau pada rokok rendah tar.
Penggunaan BPO : CFC, HCFC, CTC dan TCA untuk bahan pelarut digunakan sebagai bahan untuk membantu membersihkan peralatan. Fumigasi Hama : Metil Bromida dan Penggunaan BPO Methil Bromida untuk fumigasi hama
Permasalahan selain merusak lapisan ozon, BPO yang terlepas ke atmosfir memberikan kontribusi terhadap pemanasan global dengan adanya emisi CO2. Semakin banyaknya peralatan yang menggunakan BPO semakin besar tantangan untuk mencegah terjadinya emisi yang merusak lapisan ozon dan menyebabkan pemanasan global. Oleh sebab itu penangan barang-barang bekas yang memiliki BPO dalam sistemnya menjadi penting diperhatikan.

Upaya Pencegahan.

Di Indonesia halon yang bekas pakai dapat ditampung di Halon Bank yang terdapat di Garuda Maintenance Facilities. Pada fasilitas ini Halon dapat dikumpulkan dan dimurnikan sehingga dapat dipergunakan kembali untuk penggunaan kritis.
Upaya Pengaturan: Internasional dan Nasional. Sebenarnya upaya sudah dilakukan oleh masyarakat Internasional misalnya dengan adanya Konvensi Wina (Vienna Convention – 1985) yang membahas lebih rinci mengenai perlindungan lapisan ozon. Pertemuan ini sudah sampai pada pertemuan yang ke 9 atau yang dikenal dengan COP-9. Sedangkan Protokol Montreal 1987 yang membahas langkah-langkah untuk membatasi produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon. Sudah sering kali dilakukan, sampai tahun ini MOP sudah yang ke 23 kali pertemuannya dilakukan.
Pemerintah Indonesia sudah berupaya menjalankan tugas dan kewajibannya melaksanakan penghapusan BPO secara bertahap melalui pengurangan impor BPO secara bertahap, Alih teknologi untuk menghentikan penggunaan BPO. Mengelola BPO yang beredar di Indonesia. Mencegah terlepasnya emisi BPO terlepas ke atmosfir. Meningkatkan kesadaran dan peran serta seluruh pemangku kepentingan. 

Sumber: http://www.menlh.go.id/pengertian-lapisan-ozon-bahan-perusak-ozon-dampak-bagi-kesehatan/

Teknolgi dan Pendidikan

Saat ini kita berada pada zaman dimana kita harus bergerak secepat kilat jika kita ingin terus berada pada arus zaman. Segala sesuatunya berubah setiap kali matahari terbit dan tenggelam. Hari esok datang dengan berjuta perkembangan dan hal-hal baru. Begitu halnya teknologi. Teknologi diadaptasikan pada segala aspek kehidupan, membuat hidup jadi lebih mudah dan menarik. Teknologi pun sedemikian rupa diaplikasikan untuk dunia pendidikan. Bagi yang berpendapat bahwa pendidikan online akan berkembang dikemudian hari, mungkin Anda telah ketinggalan kereta, pendidikan online, telah berkembang sedemikian rupa disaat sekarang ini.
Pendidikan Online, Disaat Sekarang dan Disaat Mendatang
Belakangan, banyak sekolah, universitas dan institusi pendidikan lainnya yang menawarkan pendidikan jarak jauh via internet. Bahkan, beberapa dari mereka hanya menawarkan pendidikan online, dan menjadi institusi virtual. Kitapun sekarang bisa menemukan dengan mudah berbagai situs pendukung pendidikan online. Ada yang menawarkan meeting place, video conference, bahkan sebuah kelas virtual, lengkap dengan video dan audio. Contohnya WiZiQ, dimana siapapun bisa mengajar dan belajar apapun, hanya dengan sign up, atur jadwal sesi, pilih sesi yang kita inginkan, dan gunakan kelas virtualnya. Jadi jelas, pendidikan online bukan merupakan masa depan lagi, tapi merupakan masa kini.
Kenapa Kelas Virtual Online?
Integrasi pendidikan online memberikan manfaat lebih dibanding kelas tradisional. Melalui kelas virtual, kita tetap bisa berhubungan langsung dengan pengajar, berdiskusi, memberikan komentar, penjelasan atau semua jenis aktivitas lainnya yang biasa dilakukan di kelas biasa. Namun, keunggulannya, semua hal ini sekarang bisa dilakukan kapanpun dari manapun di seluruh dunia, hanya dengan koneksi internet. Waktu pun tidak jadi masalah lagi, seseorang bisa mengambil sebuah kelas online dengan mencocokkan jadwalnya sendiri, sesuai dengan waktu luangnya, karena kelas virtual selalu disitu, aktif 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Anda bisa mengikuti kelas tentang bisnis ekonomi dimalam hari sebelum Anda tidur, atau belajar bahasa Inggris di hari minggu pagi. Inilah kelebihan lain kelas virtual dibanding kelas biasa.
Teknologi Untuk Pendidikan Virtual
Pada dasarnya, mudah untuk dimengerti kenapa belajar online lebih nyaman dan telah menjadi pilihan Sebelumnya, kita harus berangkat ke kampus atau sekolah, membuat catatan dan kemudian belajar lagi dirumah. Selanjutnya berkembang, kita belajar dengan powepoint presentation, penggunaan komputer lebih lanjut, dan pemanfaatan internet untuk sumber informasi. Idealnya, kenapa tidak menggabungkan kedua hal ini agar semua bisa lebih mudah? Inilah yang ditawarkan oleh pendidikan virtual, dan hal ini juga yang menjadi alasan kenapa belajar online menjadi populer belakangan ini.
Teknologi pun terus maju pesat. Setiap saat selalu berevolusi dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna pendidikan online. Sebagai contoh, sekarang seorang murid bisa merekam perkuliahan online-nya untuk diakses dikemudian hari, powerpoint presentation bisa diubah ke podcasts dan di transfer ke iPod, dan kemudahan kemudahan lainnya.
Pendidikan di Dunia Cyber Solusi Beberapa Masalah
Dunia pendidikan online telah membuat proses belajar menjadi proses yang lebih menarik, kaya akan peluang, keleluasaan dan kenyamanan. Biayapun bukan menjadi masalah lagi dengan begitu banyaknya platform, organisasi dan individual yang peduli akan hal ini dengan memeberikan tool dan layanan gratis. Biaya perjalanan pun bukan merupakan sebuah isu lagi, karena yang dibutuhkan hanyalah computer dengan koneksi internet.
Bisnis eLearning ditahun 2010
Sekarang, mari kita lihat hal ini dari segi bisnis. Disadur dari sebuah artikel di thejournal.com, San Jose, peneliti pasar di Global Industry Analysts, sebuah organisasi yang berbasis di California, AS, menyebutkan bahwa rancangan pasar global eLearning akan bernilai $ 52.6 miliar pada tahun 2010. Serta dalam eLearning: A Global Strategic Busiess, Report sebuah Laporan yang dikeluarkan oleh organisasi tersebut, ditahun 2007 saja, industry pendidikan online di AS sudah bernilai $ 17.5 juta. Dalam laporan itu juga diperkirakan bahwa pengguna eLearning di Asia diharapkan akan mencapai pertumbuhan tahunan dari 25 persen menjadi 30 persen ditahun 2010, dan ditargetkan seluruh dunia akan mencapai antara 15 persen dan 30 persen. Dilihat dari laporan ini, sudah dapat diperkirakan bagaimana berkembangnya nanti pendidikan online di dunia dalam beberapa tahun mendatang ini.
Antara Pelajar dan Pengajar
Namun, terlepas dari semua peluang dan perkembangan ini, semua akan berbalik lagi pada masyarakatnya. Dibutuhkan keinginan dan ketertarikan pelajar untuk mulai memanfaatkan teknologi untuk belajar online, dan kemampuan para pengajar untuk beradapatasi dengan perkembangan teknologi, sehingganya pendidikan online akan terus berkembang dan menjadi lebih baik.
Dimana Posisi Indonesia?
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, perkembangan internet di Indonesia sudah cukup menggembirakan. Jika kita bandingkan pengguna internet di tahun 2000 dengan tahun 2008, sudah sangat jauh berbeda. Hal ini semestinya bisa menjadi peluang untuk lebih mempopulerkan pendidikan online. Mari kita ambil perbandingan dengan negara lain, India. Belakangan India telah menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di Asia. Kemajuan dibidang teknologi sangatlah pesat di negara ini, begitupun dengan perkembangan pendidikan online-nya. Mari kita ambil contoh lagi dengan WiZiQ, salah satu platform penyedia kelas virtual gratis. India adalah pengguna WiZiQ terbanyak di dunia, diikuti oleh AS. Indonesia? Berada pada angka 27 (dari google analytic per 21 November 2008). Ini baru dilihat dari satu penyedia kelas online. Namun, diikuti dengan kemauan dan kepedulian semua pihak, angka ini tentunya akan bisa manjadi lebih baik, dan pendidikan online di Indonesia akan menjadi lebih popular dan terus berkembang.

Motivasi Hidup

Kali ini saya akan share beberapa kumpulan motivasi hidup dari pengarang Andi Muzaki, isinya lumayan bagus untuk dijadikan pedoman atau motivasi diri kita supaya lebih baik lagi, dan tak lupa juga sebagai penyemangat hidup untuk kita semua. Jika agan2 berminat untuk mendownloadya silahkan bisa mendownload di bawah ini :

Download disini

Sekian terima kasih atas kunjungannya. . .hehehehehe

Ebook Java J2SE

Kali ini saya akan share ebook java J2SE bagi agan2 semua, silahkan dipelajari dan dipahami serta jangan lupa dipraktekkan ya gan. Ebook ini juga lumayan lengkap dan jumlah halamannya 116 halaman gan. Ebook ini terdiri dari 6 bab yang akan dipelajari, yakni :

1. Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek (BAB I)
2. Komponen-Komponen Visual (BAB II)
3. Even Handler (BAB III)
4. Pengaturan Layout (BAB IV)
5. Pemrograman Grafis (BAB V)
6. Koneksi Database (BAB VI)

Jika agan2 berminat untuk mendowload ebook ini silahkan download dibawah ini :
Download disini

Thanks gan dah berkunjung ke Blog kami. . .

Selasa, 06 November 2012

Alasan Seseorang Memakai Kacamata

Mata adalah organ penting dan vital dalam kehidupan. Tidak bisa dibayangkan jika mata kita mengalami gangguan. Sudah pasti akan menghalangi segala aktivitas sehari-hari. Banyak pula masyarakat yang mengalami gangguan ringan pada mata, tapi tidak menggunakan kacana selama menjalani aktivitas sehari-hari karena faktor ketidaktahuan alasan memakai kacamata. Bahkan, kebanyakan masyarakat menggunakan kacamata setelah proses penglihatannya memburuk. Parahnya, sebagian besar masyarakat tidak menyadari adanya gangguan atau penurunan fungsi penglihatan.
Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memeriksakan mata kepada dokter mata secara rutin. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan mata, apakah masih dalam keadaan sehat atau tidak serta mengetahui berbagai alasan penting penggunaan kacamata. Meskipun terjadi penurunan fungsi, tetapi dapat diminimalisasi menjadi gangguan yang parah jika dilakukan pemeriksaan secara rutin.
Penggunaan kacamata sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai sopir atau pekerja kantoran yang setiap hari harus bekerja di depan monitor computer. Coba bayangkan jika seorang sopir yang mengalami gangguan mata mengemudikan kendaraan yang berisi penumpang. Tentunya sangat membahayakan penumpangnya.

Berikut alasan-alasan bagi Anda untuk memakai kacamata.

1. Menyipitkan Mata Saat Melihat Sesuatu
Sering menyipitkan mata saat memandang atau melihat sesuatu merupakan tanda tunggal bahwa seseorang membutuhkan kacamata. Hal ini paling sering dilakukan saat ingin melihat benda dalam jarak jauh. Saat Anda menyipitkan mata berarti memperkecil ukuran pupil mata. Nah, kita tahu bahwa pupil berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya cahaya agar suatu benda dapat terlihat. Alhasil, ukuran pupil yang kecil berarti mengurangi penglihatan yang kabur.

2. Sering Sakit Kepala
Sakit kepala yang terlalu sering merupakan tanda bahwa Anda membutuhkan kacamata. Sakit kepala akan Anda alami setelah berkonsentrasi untuk memfokuskan sesuatu dalam waktu yang lama. Sakit kepala biasa dialami setelah berjam-jam berada di depan monitor computer. Sakit kepala karena gangguan pada mata terjadi di kepala bagian depan. Sakit kepala bisa berkembang menjadi rasa nyeri yang berlangsung selama berjam-jam.

3. Tidak Bisa Membaca Tulisan Jarak Dekat
Jika Anda selalu menjauhkan buku atau tulisan dari mata Anda, bisa dipastikan bahwa Anda butuh kacamata membaca. Kejadian ini biasa dialami oleh seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Pertambahan usia memang berhubungan dengan penurunan kerja lensa mata.

4. Salah Menilai Jarak
Jika Anda sering salah memperkirakan jarak saat memarkirkan mobil atau salah melihat kedalaman suatu bangunan, maka Anda butuh sebuah kacamata. Saat Anda menggunakan kacamata maka dapat meningkatkan persepsi seseorang untuk menentukan kedalaman suatu bangunan (persepsi bangun ruang).
5. Cepat Lelah
Jika Anda cepat merasa lelah setelah mengerjakan tugas yang ringan, bisa diartikan bahwa mata Anda di luar fokus. Otak manusia akan lebih terstimulasi saat fungsi penglihatan normal. Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh kelelahan atau kurangnya konsentrasi yang berakibat pada penurunan kinerja tubuh.
Jika jawaban Anda “iya” pada salah satu alasan di atas, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan mata dan menggunakan kacamata. Sifat menunda-nunda hanya akan memperburuk keadaan. Penglihatan yang prima akan mendukung kinerja Anda prima juga.

Kamis, 09 Agustus 2012

Aplikasi Tiket Bus VB6 dengan Database


Pada kesempatan kali ini saya akan share program uas semester 2 mata kuliah Visual Basic 6.0 yang berjudul "Aplikasi Tiket Bus dengan Database Access". Program ini menggunakan MDI form untuk pembuatan menu diatas, program ini masih banyak kekurangan pada keamanan programnya. Pembuatan koneksi databasenya menggunakan ADODB sebagai koneksinya, sekian tentang program yang saya bagikan kepada agan2 semua. Jika agan2 ingin mendownload programnya silahkan download dibawah ini :

Download disini

Senin, 13 Februari 2012

Contoh Program Menghitung Luas Bangun Ruang dengan C++

#include<iostream.h>
//#include<string.h>
#include<math.h>

const float phi = 3.14;

class menu
{
    private:

    public:


void pilihan()
{
        cout<<" Menu Bangun : "<<endl;
        cout<<"\t 1.Balok"<<endl;
        cout<<"\t 2.Kubus"<<endl;
        cout<<"\t 3.Tabung"<<endl;
        cout<<"\t 4.Bola"<<endl;
        cout<<"\t 5.Kerucut"<<endl;
        cout<<"\t 6.Limas Segiempat"<<endl;
        cout<<"\t 7.Prisma segitiga"<<endl;
        cout<<"\t 8.Keluar Program"<<endl;
        cout<<"Pilihan : ";
}

};


class tekan
{
    private:

    public:

void kembali()
{
    cout<<" Tekan 1 Untuk Ke Menu Utama " <<endl;
    cout<<" Tekan 2 Untuk Kembali " <<endl;
    cout<<" Tekan 3 Untuk Keluar Program " <<endl;
}
};

class balok
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumebal();
        void luasbal();

};
void balok::volumebal()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Balok \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai p : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai l : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai t : ";cin>>c;
        d=a*b*c;
        cout<<" Volume Balok     : "<<d<<endl;
    }
void balok::luasbal()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Balok \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai p     : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai l     : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai t     : ";cin>>c;
        d=2*(a*b)+2*(a*c)+2*(b*c);
        cout<<" Luas Permukaan Balok : "<<d<<endl;
    }


class kubus
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumekub();
        void luaskub();

};
void kubus::volumekub()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Kubus \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai sisi : ";cin>>a;
        d=a*a*a;
        cout<<" Volume Kubus        : "<<d<<endl;
    }

void kubus::luaskub()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Kubus \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai sisi  : ";cin>>a;
        d=6*(a*a);
        cout<<" Luas Permukaan Kubus : "<<d<<endl;
    }

class tabung
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumetab();
        void luastab();



};
void tabung::volumetab()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Tabung \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari    : ";cin>>a;
        cout<<"Masukkan Nilai Tinggi Tabung : ";cin>>b;
        float d;
        d=phi*a*a*b;
        cout<<" Volume Tabung               : "<<d<<endl;

    }
void tabung::luastab()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Tabung \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari     : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Tabung : ";cin>>b;
        d=2*(phi*a*a)+2*phi*a*b;
        cout<<" Luas Permukaan Kubus         : "<<d<<endl;
    }


class bola
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumebol();
        void luasbol();

};
void bola::volumebol()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Bola \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari : ";cin>>a;
        d=4/3*phi*a*a*a;
        cout<<" Volume Bola              : "<<d<<endl;
    }
void bola::luasbol()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Bola \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari : ";cin>>a;
        d=4*phi*a*a;
        cout<<" Luas Permukaan bola      : "<<d<<endl;
    }

class kerucut
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumeker();
        void luasker();

};
void kerucut::volumeker()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Kerucut \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Kerucut : ";cin>>b;
        d=0.333*phi*a*a*b;
        cout<<" Volume Kerucut                : "<<d<<endl;
    }
void kerucut::luasker()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Kerucut \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Kerucut : ";cin>>b;
        float c,d,hasil;
        c=sqrt((a*a)+(b*b));
        d=0.333*3.14*a*a*c;
        cout<<" Luas Permukaan Kerucut        : "<<d<<endl;
    }

class limas
{
    private:
        float a,b,c,d,e,f;
    public:
        void volumelim();
        void luaslim();

};
void limas::volumelim()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Limas \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Panjang Segiempat Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segiempat Alas   : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Limas           : ";cin>>c;
        d=0.333*a*b*c;
        cout<<" Volume Limas                          : "<<d<<endl;
    }
void limas::luaslim()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Limas \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Panjang Segiempat Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segiempat Alas   : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Limas           : ";cin>>c;
        e=sqrt((c*c)+((a/2)*(a/2)));
        f=sqrt((c*c)+((b/2)*(b/2)));
        d=(2*(0.5*a*f))+(2*(0.5*b*e));
        cout<<" Luas Permukaan Limas                  : "<<d<<endl;
    }




class prisma
{
    private:
        float a,b,c,d,e;
    public:
        void volumepris();
        void luaspris();
};
void prisma::volumepris()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Prisma \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Prisma        : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segitiga Alas  : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan NIlai Tinggi Segitiga Alas : ";cin>>c;
        d=(0.5*c*b)*a;
        cout<<" Volume Prisma                       : "<<d<<endl;
    }
void prisma::luaspris()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Prisma \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Prisma        : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segitiga Alas  : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan NIlai Tinggi Segitiga Alas : ";cin>>c;
        float e,d;
        e=sqrt((c*c)+(b*b));
        d=(2*(0.5*c*b))+(c*a)+(b*a)+(a*e);
        cout<<" Luas Permukaan Prisma               : "<<d<<endl;
    }


int main()
{
    char pilih;
    char x;
    char nomor;
    char user[20];
    menu men;
    tekan kem;
    balok bal;
    kubus kub;
    bola bol;
    tabung tab;
    kerucut ker;
    limas lim;
    prisma pris;
    cout<<"Masukkan nama Anda : ";cin.getline(user, 200);
    cout<<"Selamat Datang "<<user<<" di \"Program Mencari Volume & Luas Permukaan Bangun Ruang\""<<endl;
    label:
    men.pilihan();
    cin>>pilih;
    cout<<"\n";
    switch(pilih)
    {
        case '1':ulang1:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Balok"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Balok"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':bal.volumebal();
                            kem.kembali();
                            bali1:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang1; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali1; break;
                            }
                            break;
                case '2':bal.luasbal();
                            kem.kembali();
                            bali2:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang1; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali2; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;
                            break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                            goto ulang1;
                            break;
            }
            break;
        case '2':ulang2:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Kubus"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Kubus"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':kub.volumekub();
                            kem.kembali();
                            bali3:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang2; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali3; break;
                            }
                            break;
                case '2':kub.luaskub();
                            kem.kembali();
                            bali4:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang2; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali4; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang2; break;
            }
            break;
        case '3':ulang3:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Tabung"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Tabung"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':tab.volumetab();
                            kem.kembali();
                            bali5:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang3; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali5; break;
                            }
                            break;
                case '2':tab.luastab();
                            kem.kembali();
                            bali6:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang3; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali6; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang3; break;
            }
            break;
        case '4':ulang4:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Bola"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Bola"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':bol.volumebol();
                            kem.kembali();
                            bali7:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang4; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali7; break;
                            }
                            break;
                case '2':bol.luasbol();
                            kem.kembali();
                            bali8:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang4; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali8; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang4; break;
            }
            break;
        case '5':ulang5:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Kerucut"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Kerucut"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':ker.volumeker();
                            kem.kembali();
                            bali9:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang5; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali9; break;
                            }
                            break;
                case '2':ker.luasker();
                            kem.kembali();
                            bali10:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label;
                                            break;
                                case '2':goto ulang5; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali10; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang5; break;
            }
            break;
        case '6':ulang6:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Limas Segiempat"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Limas Segiempat"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':lim.volumelim();
                            kem.kembali();
                            bali11:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang6; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali11; break;
                            }
                            break;
                case '2':lim.luaslim();
                            kem.kembali();
                            bali12:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang6; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali12; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang6; break;
            }
            break;
        case '7':ulang7:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Prisma Segitiga"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Prisma Segitiga"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':pris.volumepris();
                            kem.kembali();
                            bali13:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang7; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali13; break;
                            }break;
                case '2':pris.luaspris();
                            kem.kembali();
                            bali14:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang7; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali14; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang7; break;
            }
            break;
        case '8':break;
        default : cout<<"Pilihan anda Salah, Silahkan Pilih Ulang\n"<<endl; goto label; break;

    }

    return 0;
}